KoleksiPantun Pengacara Majlis 2022. By Calrase Patrick July 10, 2022. Pantun untuk pengacara majlis ini penting untuk buat majlis nampak lagi gah, lagi meriah dan untuk memastikan audience tidak bosan mendengar emcee bercakap di depan. Berikut saya kongsikan kepada anda beberapa koleksi pantun pengacara majlis seperti pantun penutup atau berikutkumpulan pantun melayu : Pantun Saat Pelantikan Apa guna pergi ke sawah, Pergi untuk menanam padi, Acara sudah dilantikpun sudah Selasa, 2 Agustus 2022; Cari. • Kumpulan Pantun dan Ucapan Selamat HUT ke-75 TNI 5 Oktober 2020, Sinergi untuk Negeri. 3. Saat Acara Pelatihan. Bila cendawan tumbuh di halaman ; Berikutkumpulan pantun untuk ucapan Idul Fitri yang bisa dibagikan di media sosial. 1. Suara azan dikumandangkan muazin Shalat itu wajib rutin Minal aidin wal faizin Mohon maah lahir dan batin. 2. Ibu Ani menuai padi Padi letakkan di atas meja Selamat Hari Raya Idulfitri Semoga Allah memberkahi kita. 3. Anak melayu mengail ikan Perahu berlabuh Mulaidari pantun adat hingga pantun selamat datang. Ini dia pantun selamat malam. Khususnya bagi anggota mahasiswa baru itu sendiri. 12 pantun ala jarjit ini endingnya bikin pembaca auto nyanyi. Kebanyakan orang tidak akan melewati. 33 pantun ucapan selamat malam romantis dan lucu. 5 tanda spot kuliner hidden gems lezat & populer, jangan Dịch Vụ Hỗ Trợ Vay Tiền Nhanh 1s. Pantun Melayu – Pantun adalah prosa lama yang pada mulanya digunakan oleh masyarakat melayu, dan jenis pantun ini biasa digunakan dalam rutinitas Apapun. Sedangkan dari jenis pantun ini digunakan dalam kehidupan sehari-hari atau ritual apa pun. Selain itu, pantun melayu memiliki kaedah – kaedah yang harus ditaati serta aturan – aturan yang berlaku. Kemudian, pada jenis pantun melayu, keunikan lainnya menggunakan bahasa asli melayu dan ini harus menjadi tutur kata wajib yang harus digunakan. Sebagai kalimat penghormatan dan sapaan yang sangat penting dan berharga. Dengan pertimbangan pantun maka tamu akan lebih puas dan tentu saja sangat diagung- agungkan, dalam hal ini harus benar. 1. Pantun Melayu Saat Merisik Pantun melayu pertama yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari adalah pantun saat merisik. Dimana ini adalah pantun yang digunakan untuk meminimalkan seorang gadis. Yang akan dinikahi untuk menjadi istri atau calon pengantin. Dimana, kompilasi merisik yang paling utama dilakukan oleh ketua adat karena ini adalah acara penting. Bukan kulit sembarang kacang. Akar melilit batang jati. Ini bukan sembarang datang. Datang membawa niat terukir dalam hati. Baca Juga Pantun Selamat Pagi 2. Pantun Melayu Pernikahan Jenis pantun melayu selanjutnya yang sangat berharga didalam kehidupan sehari – hari masyarakat suku melayu adalah jenis pantun pernikahan. Dimana dalam hal pernikahan wajib hukumnya pantun dibunyikan dan ini adalah bentuk simbolis sebagai tanda penyerahan calon pengantin wanita. Kepada sang keluarga pengantin pria agar saling mengenal dan tidak merasa terbebani. Ikan di dasar laut kecut tepian darat. Masak rendang maknyus serunding. Cinta terpaut saling mengikat. Duduk di pelamin saling ber sanding. 3. Pantun Ketika Di Bulan Ramadhan Jenis pantun melayu tidak hanya diterapkan dalam acara pernikahan, tetapi juga diterapkan untuk menyambut bulan ramadhan. Sedangkan ini adalah cara mengikat silaturahmi akan semakin dekat antara satu sama lain yaitu mempererat ukhuwah islamiyah agar semakin menyatu. Tentu saja, dalam hal ini yang dilakukan oleh saudara yang tidak bisa pulang. Salam dituntun niat diterima. Agar terajlin ikatan mesra. Sejenak kompilasi ramadhan menjelma. Amalan ditingkatkan sesuai selera. Hubungan mengikat antara manusia. Hati bersatu menuai kongsi. Nafsu dihalang buanglahdosa. Sucikan hati dari setiap dimensi. Bukan tidak mudah bertahan diri. Bukan sulit mempelajari kesulitan. Gabung nurani tabahkan diri. Ingat tuhan yang selalu disisi. Selera dirasa sebelum tiba subuh. Azan magrib menandakan buka. Ramadhan datang berlabuh. Mohon doa saat mata masih terbuka. Siang tertahan terhitung waktu. Tarawih tegakkan saat tiba hari. Jalani rutinitas khusyuk tepat waktu. Walaupun ramadhan pergi besok hari. 4. Pantun Perantau Untuk mengungkkapkan rasa rindu, masyarakat melayu juga suka mengungkapkan dengan kalimat pantun melayu. Misal anak yang merantau keluar negeri, maka berpantun bisa menggantikan rasa kangen yang menggebu pada diri anak tersebut. Di pantun ini erdiri sajak dan isi yang saling berkaitan erat dan menggambarkan fenomena sehari – hari. Permatang hutan bercahaya terang. Ranting menyilang bertaut tembaga. Hamba tiba dari daerah seberang. Banting tulang buat keluarga. Asam rasa buah kiwi. Jangan makan hingga melampau. Sudahlah lama hidup disini. Jauh keluarga akibat merantau. Ke Laut tepi jumpa kerang. Kerang di simpan di peti perahu. Sungguh sangat jauh pergi ke negeri orang. Menangis hati tak ada yang tahu. Air ditadah masukkan ke timba. Siram bunga secara merata. Jangan takut terasa hiba. Rindu terasa bagaikan air mata. Rasa manis buah cempedak. Jangan lupa buang bijinya. Anak dara cantik berbedak. Pasti jantan banyak yang meminangnya. Hutan rimba benderang terang. Ranting nyilang dekat pegaga. Hambar berjuang di negeri seberang. Menyuap nasi untuk keluarga. Berbuat baik menata bendang. Tanah terlacak terasa licin. Rupa tak nampak harta pun kurang. Adalah ilmu menyimpulkan diri. Terbang merpati di antara perigi. Simpan daun kelapa. Cari ilmu hingga meninggi. Kamupung jangan dilupa. Pohon delima tertinggal satu. Semut bersarang diumbut kerengga. Jauh pula hati berpeluk. Karena cinta terkenang jua. Gelanggang daru menyumbat santau. Condong pohon saling berjejeran. Anak sekolah pergi merantau. Janga lupa tempat kelahiran. 5. Pantun Melayu Merayu Dari kebudayaan melayu, sering sekali ada jenis pantun melayu yang sangat khas untuk digunakan ketika dalam acara – acara pertemuan atau pertunjukan. Yang akan membuat semau orang tersanjung atas tingkah lucu para pemainnya. Dan ini merupakan hal seru ketika ada percakapan antara lelaki dan perempuan, sangat ringan dan humble. Emak lentik pandai menari. Tanpa letih kayak mak lampir. Nian cantik wajah adek hari ini. Abang nak pinjam uang buat traktir. Kedai laris yang siape punya. Milik tuang fatur pujangga. Hai adek manis abagn kasih bunga. Baru petik dekat tetangga. Masih gadis dah lama tak bertemu. Sampai tiba waktunya kepepet. Sayang elok siape name dikau. Nak cari dukun untuk memelet. Merekah indah bunga sepatu. Antara janji terikat kita bersama. Bolehkah abang mencoba merayu. Tuk ajak adek tinggal bersama.. Sambil rehat menanak ubi. Masak sebakul di dapur cik mita. Jikalau dinda merindukan abi. Janganlah risau serta murka. Apabila tuan memanggil sesepuh. Jangan sedih nelangsa jiwa. Sayang, adik takkan selingkuh. Hanya abanglah cinta satu – satunya. Kerajaan kampar ialah panutan. Masyarakat ikut menopang. Abang tetap jadi pantuan. Tapi itu hanyalah tokek belang. Baca Juga Pantun Persahabatan 6. Pantun Tunjuk Ajar Jenis pantun melayu selanjutnya yang juga merupakan tradisi lisan sehari – hari masyarakat adalah pantun tunjuk ajar. Dimana ini adalah pantun yang sering menggabungkan antara nasehat dan juga pesan – pesan mengenai kehidupan. Serta sering sekali menggabungkan beberapa pedoman dasar tentang hal – hal yang dianggap baik sekali. Wahai anak gadis jaga lah amanah. Tunjuk ajah segera telaah. Ambillah hal baik berfaedah. Agar hidup tidak salah. Hikayat berkata di daerah junjungan. Menjalin hakikat zaman ke zaman. Mantapkan rasa dalam pendidikan. Agar negeri mendapat kemajuan. Bear buah bermahkota gading. Diambil dari tandan bertali. Besar tua saling bersanding. Cari mufakat agar menjadi. Apa bentuk hidup yang beriman. Mufakat lalu tegak berjalan. Kalah usai putus bersanding. Janji lalu segera ditegakkan. Sebut satu tanda melayu yang bertuah. Saling bertatap hendak musyawarah. Apa sebuah melayu yang beradat. Saling damai hidup mufakat. Putri sultan berjilbab kelingkan. Sangat cantik serta menyenangkan. Anugrah rasa akan selalu diberikan. Karya besar selalu setia dinantikan. Tuan tambusai pahlawan rokan. Gurindam dua belas raja haji. Jalan beriring mari berjalan. Menuju bangsa yang senantiasa diimpikan. Istana siak megah menjulang. Penghubung bersama sungai jantan. Apa yang baik untuk dibawa pulang. Maka yang baik tolong ditinggalkan. Apabila banyak berjalan ke kampung jati. Budi tuan akan terima. Sepakat harus terletak dihati. Agar kukuh sampai mati. Adt terikat bak tinggal lebah. Berisi penuh hingga bersambang. Adat terisi hingga melimpah. Bila berisi bukanlah kurang. Tembaga padat boleh dituang. Bila dituang melepuh kaki. Adat tidak boleh dibuang. Jika dibuang binasa sudah negeri. Kayu lebat jangan ditebang. Bila berbuah jadi berdaun. Adat suku melayu jangan dibuang. Karena pusaka secara turun – temurun. Lancang patah lalu sadaikan. Agar sampan mampu melintang. Petuah masyarakat segera sampaikan. Agar badan tidak menjadi hutang. Nah itu tadi beberapa contoh pantun melayu yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dimana, pantun – pantun ini memiliki makna yang terkandung, dan ini tentu saja menjadi wadah bagi semua orang. Untuk bisa selalu berteman dengan siapa saja dan menjadi orang yang selalu dapat diandalkan. Selain itu, pantun juga akan dibangun keharmonisan antara sesama. Dalam mata pelajaran Bahasa Melayu, pelajar pastinya mempelajari tentang penulisan sastera yang terdiri daripada pelbagai jenis. Antaranya adalah novel, cerpen, prosa tradisional, puisi, sajak dan juga pantun. Sebagai rujukan kepada pelajar yang ingin mencari contoh-contoh pantun, berikut dikongsikan Koleksi Pantun 4 Kerat Bahasa definisi, pantun adalah satu jenis puisi lama yang biasanya terdiri daripada dua baris pertama sebagai pembayang dan baris seterusnya sebagai maksud. Secara ringkas ia terdiri daripada dua baris yang mempunyai ikatan berirama dan mempunyai sebutan yang sama dihujungnya. Pantun juga mempunyai jenis yang bergantung kepada jumlah kerat dan kandungannya seperti dua, empat dan empat belas bawah dikongsikan Koleksi Pantun 4 Kerat Bahasa Melayu mengikut kategori-kategori tertentu untuk rujukan AdatBuah berangan di rumpun pinang,Limau kasturi berdaun muda;Kalau berkenan masuklah meminang,Tanda diri beradat rotan tali bersilang,Batang meranti rimbun berjejal;Langkah pahlawan tengah gelanggang,Berpantang mati sebelum adat bersendi syarak,Quran dan hadis menjadi tiangTanda umat berbudi akhlak,Kelakuan manis hati berangan di rumpun pisangLimau kasturi berdaun mudaKalau berkenan samalah berbincangTanda diri beradat budayaBerbuah lebat pohon mempelamRasanya manis dimakan sedapBersebarlah adat seluruh alamAdat pusaka berpedoman kitabPokok pinang ditanam rapatPuyuh kini berlari-lariSamalah kita menjunjung adatTunggak budaya semai dihatiPantun NasihatOrang Jawa mencari benang,Mencari benang di atas bukit;Orang jauh jangan dikenang,Lama-lama jadi jarum dalam peti,Buat menjahit kain bertimbun;Nasihat sepatah kurang dimengerti,Rupanya penawar beribu muda jangan dilurut,Kalau dilurut patah batangnya;Hati muda jangan diturut,Kalau diturut susah kisar mudik ke hulu,Tanak pulut santan durian;Tak ada orang menyesal dahulu,Banyak orang menyesal hulu memalu nobat,Nobat dipalu kayu berangan;Fikir dahulu sebelum buat,Kalau dibuat menyesal pelaga makan dikikir,Dibawa orang dari hulu;Sebarang kerja hendak difikir,Supaya jangan mendapat belayar ke Teluk Betong,Sambil mencuba labuhkan pukat;Bulat air kerana pembetung,Bulat manusia kerana baju warna biru,Pergi ke sekolah pukul satu;Murid sentiasa hormatkan guru ,Kerana guru pembekal pergi mandi di lombong,Emak dan kakak sedang mencuci;Jangan suka bercakap bohong,Semua kawan akan tuan mengangkat peti ,Tolong masukkan segala barang;Jikalau anak-anak bersatu yang susah menjadi pantun nasihat yang lain Asam kandis mari dihiris ,Manis sekali rasa isinya ;Dilihat manis dipandang manis ,Lebih manis hati tumbuh di tepi telaga ,Selasih dimakan si anak kuda;Kasih ibu membawa ke syurga,Kasih saudara masa haji dari JeddahBuah kurma berlambak-lambakPekerjaan guru bukanlah mudahBagai kerja menolak ombakPinang muda dibelah duaAnak burung mati diranggahDari muda sampai ke tuaAjaran baik jangan diubahKapal Anjiman disangka hantuNampak dari Kuala AchehRosak iman kerana nafsuRosak hati kerana kasihTingkap papan kayu bersegiSampan sakat di Pulau AngsaIndah tampan kerana budiTinggi darjat kerana bahasaBintang tujuh sinar berseriBulan purnama datang menerpaAjaran guru hendak ditaatiMana yang dapat jangan dilupaParang tajam tidak berhuluBuat menetak si pokok RuBila belajar tekun selaluJangan ingkar nasihat guruHari malam gelap-gelitaPasang lilin jalan ke tamanSopan santun budaya kitaJadi kebanggaan zaman berzamanPergi berburu sampai ke sempadanDapat Kancil badan berjalurBiar carik baju di badanAsalkan hati bersih dan jujurDalam semak ada duriAyam kuning buat sarangOrang tamak selalu rugiMacam anjing dengan bayangOrang Daik memacu kudaKuda dipacu deras sekaliBuat baik berpada-padaBuat jahat jangan sekaliSeterusnya adalah koleksi pantun nasihat berkaitan kehidupan dan agama Dayung perahu tuju haluanMembawa rokok bersama rempahKalau ilmu tidak diamalkanIbarat pokok tidak berbuahAdik ke kedai membeli haliaEmak memesan membeli laksaJadilah insan berhati muliaBaik hati berbudi bahasaPantai Mersing kuala JohorPantainya bersih sangat mashyurPohonkan doa kita bersyukurNegara kita aman dan makmurTuan Mahmud bermain tombak,Dang Kasuma menangkap tupai;Kalau takut dilambung ombak,Jangan berumah di tepi bertih dari hulu,Isi mari di dalam balang;Bersihkan laman kita dahulu,Baru bersihkan halaman rasanya ikan gelama,Jika dimasak secukup rasa,Solat itu tiang agama,Perlu dijaga setiap kubis santan kelapa,Ikan haruan dimasak cuka,Taatlah kepada ibu dan bapa,Jangan menjadi anak tani membeli baja,Baja ditabur di sawah padi,Hidup ini sementara sahaja,Akhirat di sana kekal hulu turun ke pekan,Sampannya rosak di tengah hari;Kalau selalu ingatkan tuhan,Apa dipinta pasti guna berkain batikKalau tidak dengan sucinya?Apa guna beristeri cantikKalau tidak dengan budinyaPergi berburu sampai ke sempadanDapat Kancil badan berjalurBiar carik baju di badanAsalkan hati bersih dan jujurAir melurut ke tepian mandi,Kembang berseri bunga senduduk;Elok diturut resmi padi,Semakin berisi semakin Untuk Majlis RasmiMelati kuntum tumbuh melata,Sayang merbah di pohon cemara;Assalamualaikum mulanya kata,Saya sembah pembuka timba si anak dara,Di bawah sarang burung tempua;Salam sembah pembuka bicara,Selamat datang untuk kumbang mencari makan,Terbang seiring di tepi kali;Selamat datang kami ucapkan,Moga diiring restu Pekan Kuala membeli bingka,Sayang pesanan terlupa sudah;Majlis bermula tirai dibuka,Dengan alunan madah yang berbalam si awan petang,Berarak di celah pepohon ara;Pemanis kalam selamat datang,Awal bismillah pembuka berarak indah berbalam,Dipuput bayu ke pohon ara;Pemanis kalam selamat malam,Awal bismillah pembuka adalah pantun untuk menjemput tetamu memberikan ucapanBukan rumput sebarang rumpun,Rumput penghias tepi halaman;Bukan jemput sebarang jemput,Jemput memohon kata sekawan gadis jelita,Buat santapan untuk pahlawan;Tampillah tuan kami meminta,Madah ucapan kata tuan jalan berlapan,Jalan berlapan di malam kelam;Sudilah tuan beri ucapan,Kata aluan pemanis tempawan buatmu puteri,Busana indah buat rupawan;Sudilah tuan tampilkan diri,Bersama madah kata di awan burung jentayu,Di atas papan batang selisih;Tampillah tuan kami merayu,Bersama ucapan pengikat langit di tepi busut,Besar tak muat di dalam peti;Besar hajat kami menjemput,Besar niat di dalam sekawan si burung unta,Tepi keramat di waktu malam;Pada mu tuan kami meminta,Kata azimat penutup di awan burung jentayu,Kerana penat gugur ke bumi;Tampillah tuan kami merayu,Bersama amanat bekalan ke kota beli selasih,Sayang si dara buat halwa;Berilah kata simpulan kasih,Sulamkan mesra satukan di awan burung jentayu,Di atas papan batang jerami;Tampillah tuan kami merayu,Bersama ucapan kata semulur di pekan sari,Batang jerami rebah ke bumi;Madah dihulur sembah diberi,Kata perasmi hajatnya tuan pikat kenari,Jangan patahkan batang jerami;Kepada tuan sembah diberi,Mohon rasmikan majlis adalah contoh pantun untuk mengakhiri majlis Banyak keluk ke penarik,Keluk tumbuh pohon kuini;Nan elok bawalah balik,Nan tak elok tinggallah di dedap di atas para,Anak dusun pasang pelita;Kalau tersilap tutur bicara,Jemari disusun maaf atas dahan burung tempua,Melihat rusa tepi perigi;Salam perpisahan untuk semua,Lain masa bersua seroja di atas para,Jatuh ditimpa buah berangan;Andai kata tersilap bicara,Kemaafan jua kami Rokan ke Indragiri,Membawa tinta ke Kuala Linggi;Baliklah tuan rehatkan diri,Esok kita bersua Kedah ke pekan sari,Beli suasa di Kota Tinggi;Selesai sudah tugas diberi,Di lain masa bersua bawah adalah pantun untuk bacaan doaKalau pergi Tanjung Keramat,Anak manis jangan diangkat;Bersama kita memohon rahmat,Moga majlis mendapat buluh kajang sepuluh,Laksana dititing kias ibarat;Angkat tangan jemari sepuluh,Doa di pohon biar ada kicap pun ada,Sayang lada terlupa bagi;Pantun ada ucapan ada,Sayang tiada berdoa kemiri pohonnya rendah,Dahan terikat tali perkasa;Sepuluh jari kami menadah,Mohon berkat yang Maha PantunKelip-kelip disangka api,Kalau api di mana dapurnya?Hilang ghaib disangka mati,Kalau mati di mana kuburnya?Hari-hari ke rumah Cik Hitam,Melihat orang memotong tebu,Apa binatang darahnya hitam,Janggut delapan, tulangnya satu?Ambil betik potongkan pisau,Buah masak pokoknya rendah,Kecil-kecil berbaju hijau,Sudah besar berbaju tuan bawa keladi,Bawa juga si pucuk rebung;Kalau tuan bijak bestari,Apa dia tanduk di hidung?Semoga perkongsian Koleksi Pantun 4 Kerat Bahasa Melayu membantu pelajar yang memerlukan rujukan dan pantun 2 kerat, maksud pantun, - Ucapkan selamat ulang tahun dengan cara yang lebih menarik menggunakan pantun melayu. Ada berbagai cara untuk menunjukkan perhatian pada yang sedang berulang tahun. Pilih cara yang berbeda tapi menarik sehingga orang yang berulang tahun merasa senang. Di antara cara menarik itu adalah mengucapkan selamat ulang tahun dengan pantun melayu. Empat pantun melayu berikut ini pas diucapkan bagi yang sedang berulang tahun. Berikut kumpulan pantun ulang tahun yang dikutip dari Pantun selamat ulang tahun ini cocok dijadikan ucapan penuh makna dalam pertambahan usia. Jalan-jalan ke Kalimantan Tidak lupa pake kebaya Tadi di jalan ketemu mantan Selamat ulang tahun ya. ================================ Sore hari diterpa angin Menikmati indahnya senja Untuk kamu yang ulang tahun Bertambah umur dan bahagia. ================================ Malam hari pergi ke kota Pergi ke kota untuk bertamu Untuk teman yang aku cinta Selamat bertambah usiamu. ================================ Bila hujan harus berteduh Walau itu hanya gerimis Tak ada hadiah yang lebih indah Dari hati berucap tulus. *

pantun ucapan selamat datang melayu